harapanku yang hampir sirna, tiba-tiba seperti tumbuh lagi. apakah kali ini aku benar-benar boleh berharap? atau sebaiknya kututup lagi saja dalam-dalam?
aku tidak ingin menangis lagi.
aku ingin menjadi doa-doamu yang terkabul, seperti doaku yang aku panjatkan tiap hari. aku ingin menjadi bagian dari hari-harimu, seperti kamu yang tak pernah tidak ada di pikiranku. aku ingin menjadi yang pertama bagimu, seperti kamu yang juga kuinginkan menjadi yang pertama. aku ingin menjadi teman nomor satumu yang paling setia. aku ingin kamu.
Comments
Post a Comment